JAKARTA, iNews.id - Pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dibuka mulai 4-10 Agustus 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, sampai saat ini baik koalisi Prabowo Subianto maupun Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan siapa cawapres masing-masing.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, sampai saat ini cawapres Jokowi belum jelas. Anggota partai koalisi sudah sepakat mengenai siapa cawapres yang diusung diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
Dia menuturkan, partainya segera menggelar pertemuan dengan para kiai setelah diputuskan siapa nama cawapres pasangan Jokowi. Dia mengakui, dalam pertemuan antara PKB dengan para kiai menginginkan dirinya sebagai cawapres Jokowi.
"Kalau cawapresnya belum ada bayangan, belum bisa (pertemuan dengan kiai). Lapor apa? Belum ada yang baru," ujar Muhaimin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Pria yang biasa disapa Cak Imin ini tetap yakin, Jokowi akan memilih dirinya sebagai cawapres. "Jokowi cawapresnya aku kok. Skenarionya baru saya cawapresnya Jokowi," ucapnya sambil tertawa.
Partai koalisi pendukung Jokowi sudah memutuskan nama cawapres yang diusung rencananya diumumkan awal Agustus.
“Pada pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol mitra koalisi sudah mengerucut dan sepakat pada satu nama. Menunggu Pak Jokowi mengumumkannya. Ya, sekitar pekan depan ditambah dua atau tiga hari. Menunggu waktu yang tepat,” kata Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/7/2018).