BANTUL, iNews.id - Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah memutuskan, Sunanto sebagai ketua umum pimpinan pusat terpilih periode 2018-2022. Mekanisme pemilihan dilakukan melalui pengambilan suara terbanyak pada Rabu (28/11/2018) malam di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
Sunanto meraih suara terbanyak 590 dari jumlah total 1.196 pemilih yang hadir. Pria yang biasa disapa Cak Nanto akan menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang telah habis masa jabatannya.
Dalam proses pemilihan, Dahnil mengungkapkan, selama empat tahun memimpin yang paling berat, yaitu mengemban amanah dalam menegakkan Amar Makruf Nahi Mungkar.
"Empat tahun ini saya memimpin Pemuda Muhammadiyah yang paling berat adalah tentu efek yang saya terima dari komitmen melakukan dakwah amar makruf nahi mungkar," ujar Dahnil di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (29/11/2018) malam.
Pada kesempatan itu dia menyebut beberapa yang telah dilakukan, seperti membela terduga teroris Siyono yang tewas, dan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Selain itu sejumlah pendampingan terhadap petani.
"Dakwah amar makruf nahi mungkar terutama nahi mungkar itu tidak mudah, karena pasti mendapat perlawanan balik dari mereka yang takut terganggu," ucapnya