JAKARTA, iNews.id – Berada di tapal batas Indonesia, Kabupaten Nunukan dihadapkan pada berbagai tantangan untuk menjadi daerah maju. Meski menjadi salah satu penghasil energi, daerah ini bahkan masih krisis listrik.
Bupati Nunukan Kalimantan Utara Asmin Laura Hafid mengaku, persoalan ini telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat. Namun, problematika itu belum tuntas terselesaikan.
Tidak mau terus menunggu, Asmin menyampaikan, Pemkab Nunukan saat ini sedang dalam tahap penjajakan dengan beberapa investor untuk kemudian menindaklanjuti krisis energi tersebut.
"Investor yang masuk sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) itu untuk menindaklanjuti beberapa potensi energi kita yang ada di Nunukan untuk dikembangkan," kata Asmin di acara Indonesia Visionary Leader, Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Bupati 33 tahun ini menuturkan, selain energi, persoalan lainnya di bidang infrastruktur. Kabupaten Nunukan membutuhkan banyak infrastruktur agar koneksi antardaerah bisa berjalan baik, antara lain sarana armada laut.