JAKARTA, iNews.id – Cerita fantasi pendek adalah jenis cerita paling banyak digemari, terutama di kalangan anak-anak.
Pasalnya, cerita fantasi menghadirkan alur, latar belakang, dan kisah yang sangat menarik. Membawa pembacanya ke dalam pengalaman magis, salah satu contohnya adalah cerita legendaris Harry Potter.
Dikutip dari Nurgiyantoro (2008) dalam e-Jurnal milik uinsatu.ac.id, cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut hampir seluruh maupun hanya sebagian cerita.
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini adalah struktur cerita fantasi:
Orientasi: Pengenalan yang dimulai dari tema, tokoh, dan alur yang ditulis.
Konflik: Masalah dan inti dari cerita fantasi. 
Resolusi: Jalan keluar atau penyelesaian suatu masalah. 
Ending: Akhir dari suatu cerita. 
Berikut adalah contoh cerita fantasi pendek dilansir berbagai sumber, Kamis (31/8/2023).
“Tolong! Tolong aku!” ucapku ketika akan tenggelam dalam lautan lepas.
“Apa aku akan berakhir di sini?” rapalku dalam hati sambil berusaha untuk bisa bernapas dengan baik. Jujur, aku tidak bisa berenang dan mengidap thalassophobia, atau bisa disebut dengan ketakutan berlebihan terhadap laut.
Entah bagaimana caranya aku bisa berada di sini dengan keadaan hampir tenggelam. Antara hidup dan mati, aku berusaha untuk mengingat-ingat kejadian sebelumnya. Tentang apa yang sebenarnya telah terjadi, hingga aku seperti ini. Tapi nihil! Semakin aku berusaha untuk mengingat, semakin berdenyut juga kepalaku.
Kini aku terombang-ambing di tengah lautan. Berusaha untuk tenang dan berpikir untuk tetap hidup bagaimanapun caranya. Beberapa saat berlalu, awan kumulonimbus datang disertai kilat dan badai pun datang dengan tiba-tiba. Aku tenggelam dan berpikir, mungkin ini adalah akhir dari hidupku. “Aaaaaa!”
Napasku turun naik tidak beraturan karena hal yang barusan kualami ternyata hanya mimpi. Lagi. Mimpi yang selalu berhubungan dengan laut lepas yang membuat ketakutanku akan hal itu pun bertambah.
“lagi-lagi mimpi buruk,” rapalku pada angin malam yang berhembus begitu dingin melewati jendela kamar yang terbuka. Kulihat jam dinding sedang pukul dua dini hari. Lagi. Aku terbangun tepat di pukul dua dini hari dengan keadaan jendela yang selalu terbuka.
Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini, yaitu air, api, tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar.
Sayangnya, mereka sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat. Avatar Tanah adalah yang paling bijak.
Suatu hari, ia mengumpulkan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan oleh penduduk bumi.
Avatar Tanah memberikan bagian setiap Avatar tempat untuk menyalurkan energinya.
Avatar Air diminta mengisi setiap sumber mata air, Avatar Tanah untuk setiap lahan tandus, Avatar Api menyinari bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk menggerakkan setiap kincir.
Penduduk Bumi menjadi senang dan tidak perlu lagi takut bencana sering datang sesering sebelumnya.