SURABAYA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berbagi cerita soal awal dicetuskannya ide memasuki masa normal baru alias new normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pemerintah akhirnya memutuskan memasuki new normal Covid-19.
Mahfud menyampaikan hal itu di sela Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (25/6/2020). "Saat itu minggu ketiga Mei 2020, semua menteri koordinator, lalu menteri kesehatan dan mensesneg berdiskusi tentang bagaimana ekonomi harus tetap bergerak," ujarnya
Mahfud mengungkapkan, orang tidak mungkin diminta berdiam di dalam rumah terus-menerus sehingga dikhawatirkan muncul frustasi, bahkan angka stres bertambah. Saat itu, kata dia, beberapa menteri terkait dipanggil dan diminta Presiden untuk memikirkan ide baru.
"Secara fakta, Covid-19 itu ada dan tak bisa diprediksi kapan berakhir. Masak iya begini terus? Lalu diputuskan untuk bergerak, terutama perekonomian. Itulah awal mula ide new normal (normal baru)," katanya.
Aspek ekonomi, Mahfud mengatakan, menjadi salah satu aspek yang ditimbulkan ketika Covid-19 menjadi pandemik, termasuk aspek kesehatan dan sosial. Sedangkan pada era normal baru seluruh pihak diminta saling memahami aktivitas yang tidak biasa harus dijadikan biasa.
"Seperti memakai masker. Kalau dulu orang pakai masker tidak biasa dan dikira tidak normal, tapi sekarang sudah normal. Lalu jaga jarak yang dulu tidak biasa, tapi kini harus dibiasakan," ujarnya.
Kondisi tersebut, menurut Mahfud, membuat ada yang setuju maupun tidak, tapi hal itu dianggapnya biasa, terlebih Covid-19 tidak jelas kapan waktu berakhirnya.