JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan sejumlah hal yang didapat dari kunjungannya ke China dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satunya adalah komitmen suplai vaksin Covid-19 pada tahun ini.
Ditemui seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020), Menlu Retno mengatakan hasil kunjungannya ke luar negeri bersama Menteri BUMN, Erick Thohir melebihi dari yang diharapkan.
Menlu dan Menteri BUMN mengunjungi China dan UEA pada pekan lalu. Retno dan Erick menjadi dua pejabat asing pertama yang tercatat mengunjungi China sejak wabah Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada Januari lalu.
Retno mengatakan kunjungan tersebut adalah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan vaksin jangka pendek. Terutama untuk tahun 2020 dan 2021 mendatang.
"Oleh karena itu kita ingin fokus sekarang pada pemenuhan jangka pendek. Dari kunjungan dua negara tersebut, dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020 yang telah kita amankan adalah komitmen sebesar 20-30 juta vaksin," ungkapnya.
Sementara itu untuk tahun 2021 di kuartal I, komitmen vaksin yang sudah dapat diamankan Indonesia berjumlah antara 80-130 juta vaksin. Sementara kuartal II-IV yang sudah diamankan jumlahnya 210 juta vaksin.
"Dengan demikian kalau kita bicara angka 2021, maka angka yang dapat kita secure adalah 290-340 juta. Jadi itulah yang ingin kami sampaikan. Saya ulangi, untuk 2020 yang dapat di-secure 20-30 juta. Kemudian 2021, yang dapat di-secure 290-340 juta," pungkasnya.