JAKARTA, iNews.id - Contoh kata kerja banyak kamu temukan dalam teks bacaan sehari-hari. Meski begitu, kamu mungkin masih belum mampu mengidentifikasinya dengan tepat.
Kata kerja merupakan kata yang menjelaskan mengenai suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Kata kerja ini juga biasa disebut sebagai verba.
Kata kerja ini dibagi ke dalam beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan sifat maupun fungsinya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh kata kerja bahasa Indonesia berdasarkan jenisnya yang perlu siswa pahami.
Berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi dua jenis yakni kata kerja dasar kata kerja turunan.
- Kata kerja verba dasar
Kata kerja yang tidak mendapat atau tidak memiliki imbuhan dan hanya berupa kata dasar saja.
Contoh:
Adi tidak pernah minum minuman keras
Selama libur panjang, kerjanya hanya makan dan tidur saja.
- Kata kerja turunan
Merupakan kata kerja yang sudah mendapatkan imbuhan. Dibagi menjadi lima kategori, yakni:
1. Bebas afiks wajib merupakan kata yang harus memiliki afiks agar berfungsi sebagai kata kerja dan jika dipisah dari afiks, maka bisa menjadi jenis kata lain. Contoh: melebar, mendarat, dan sebagainya.
2. Bebas afiks manasuka yakni kata kerja dasar yang ditambahkan afiks, namun masih bisa berfungsi sebagai kata kerja jika afiks tidak digunakan. Contoh: mencari, bekerja.
3. Terikat afiks wajib. Contoh: mengungsi, berjuang.
4. Reduplikasi, kata kerja yang mendapatkan pengulangan. Contoh: mencari-cari, bergoyang-goyang.
5. Majemuk yakni kata kerja yang terbentuk dari dua kata yang lain dan setelah digabungkan bisa memberikan makna baru. Contoh: cuci darah, cari mati.
- Kata kerja aktif
Merupakan kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai pelaku. Biasanya berawalan me- dan ber-.
Contoh:
Adik berbicara lemah lembut kepada ibu.
Ayah memakan semua kue kering di toples
- Kata kerja pasif
Kata kerja yang subjeknya memiliki posisi sebagai yang dikenai subjek atau disebut juga sebagai penderita. Biasanya menggunakan awalan di- dan ter-
Contoh:
Kue di toples dimakan ayah semua.
Doni terkena pecahan beling saat sedang membersihkan halaman belakang.
- Kata kerja transitif
Merupakan kata kerja yang harus diikuti oleh objek. Contoh:
Bibi memetik buah. (kata “memetik” merupakan kata kerja transitif. “memetik” dapat diartikan memetik buah, bunga, daun dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
Susi membuat kue bolu. (kata “membuat” merupakan kata kerja transitif. “membuat” dapat diartikan membuat kue, robot, permainan, dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Kata kerja intransitif
Merupakan kata kerja yang tidak memerlukan objek. Meski begitu, kata kerja intransitif ini biasanya diikuti dengan keterangan.
Contoh:
Kakak tertawa dengan kencang
Keluarga korban kecelakaan itu menangis.
- Kata kerja benefaktif
Merupakan kata kerja yang menunjukkan pekerjaan atau tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Biasanya ditandai dengan imbuhan me- dan -kan.
Contoh:
Ibu memandikan adik dengan air hangat.
Ayah membelikan kakak sepasang sepatu baru.
- Kata kerja reflektif
Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan atau aktivitas yang dilakukan oleh diri sendiri. Biasanya menggunakan imbuhan me- atau ber-.