JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tumbuhan yang berkembang biak secara generatif yang jarang kamu ketahui.
Mengutip situs Kemdikbud RI, perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah serbuk sari dan kepala putik yang terdapat pada bunga.
Tumbuhan yang dapat berkembang biak secara generatif hanyalah tumbuhan yang memiliki kelengkapan untuk proses penyerbukan dan pembuahan.
Adapun alat perkembangbiakan yang digunakan disini adalah serbuk sari/benang sari dan kepala putik.
Untuk lebih memahaminya, silakan simak penjelasan lebih lanjut mengenai perkembang biakan generatif pada tumbuhan.
Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik.
Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji.
Selanjutnya sel kelamin jantan (spermatozoid) masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji inilah terjadi pembuahan, yaitu peleburan.
sel kelamin (spermatozoid) dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji, dan bakal buah berkembang menjadi daging buah.
Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
Berdasarkan caranya, perkembangbiakan generatif pada tumbuhan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu generatif buatan dan alami.
Pada perkembangbiakan generatif buatan, proses penyerbukan dibantu oleh manusia dengan menempelkan serbuk sari ke kepala putik. Cara ini banyak dilakukan jika tanaman jarang yang berhasil melakukan penyerbukan secara alamiah. Contohnya adalah pada tanaman vanili.
Pada perkembangbiakan alami, proses penyerbukan terjadi dengan bantuan angin atau hewan. Misalnya, angin yang menerbangkan serbuk sari sehingga mendarat di kepala putik. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara generatif alami adalah padi dan jagung.