Data Terbaru Gempa, 3 Orang Tewas dan 950 Rumah Rusak

Yogi Pasha
Okezone
Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2017). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id –  Gempa 6,9 skala Richter (SR) yang berpusat di Tasikmalaya, Jumat malam, 16 Desember 2017 mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia bertambah jadi tiga orang sementara bangunan rusak hingga kini terdata 950 unit.

“Sampai dengan hari ini tercatat tiga orang meninggal dunia, yaitu dua orang akibat tertimpa tembok rumah yang roboh,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2017).

Adapun korban meninggal dunia yakni, Dede Lutfi (62), warga Desa Gunungsahari, RT 04 RW02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dan Aminah (80) warga Sugihwaras Gg, 1 RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Sementara korban ketiga, Fatimah (34), warga Dusun Jambon, Argosari, Kabupaten Bantul.

“Saat gempa terjadi, ibu Fatimah panik, lari, kemudian jatuh. Dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal. Jadi sampai saat ini tiga orang meninggal akibat gempa, baik dampak langsung maupun tidak langsung,” kata dia.

Sementara itu, bangunan yang rusak berjumlah 950 unit. Rinciannya 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan dan 473 rumah rusak belum diklasifikasikan. Fasilitas publik seperti rumah sakit, kantor, masjid dan pasar pun mengalami kerusakan dan saat ini masih dalam pendataan.

Sutopo mengatakan, Kepala BNBP Willem Rapangilei sedang menuju lokasi gempa di Tasikmalaya untuk melakukan peninjauan. Tim reaksi cepat BNPB sudah berada di lokasi untuk mendampingi BPBD melakukan penanganan-penanganan darurat.

Kabar mengenai bencana juga sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga memberi arahan agar penanganan dilakukan secepat mungkin. “Arahan bapak Presiden agar penanganan dilakukan secara cepat. Korban segera ditemukan kalau masih ada yang hilang, korban luka segera dirawat, pengungsi segera ditangani dengan baik, dan dipenuhi kebutuhan dasarnya,” papar Sutopo.

Kepala BPBD Provinsi Jabar Dicky Saromi sebelumnya mengatakan, sebanyak 303 rumah warga di sejumlah kabupaten di Jabar mengalalami kerusakan akibat gempa, Jumat malam. Rumah yang rusak di antaranya di Kabupaten Bandung ada dua rumah rusak berat, Kabupaten Ciamis terdapat 188 rumah, dan Kabupaten Tasikmalaya 109 rumah rusak. Sementara di Kabupaten Pangandaran terdapat 91 rumah rusak dan Kota Banjar terdapat 7 rumah warga rusak.

Diketahui, gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 15 Desember 2017 malam. Kekuatan gempa juga dirasakan di bagian selatan Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Jumlah Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 914 Orang, 389 Masih Hilang

Nasional
13 jam lalu

Pemerintah Kirim 22,7 Ton Bantuan lewat Udara untuk Pengungsi Banjir di Sumbar

Nasional
18 jam lalu

BNPB Pastikan Jaringan Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen

Nasional
1 hari lalu

BNPB Pastikan 849 Ribu Pengungsi Tertangani, Distribusi Logistik Terus Mengalir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal