Dedi Mulyadi Berapi-api Lanjutkan Pendidikan Siswa di Barak: Biarkan yang Nyinyir Sakit Hati

Donald Karouw
Tim iNews.id
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat pidato di Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu dan Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025). (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara berapi-api menegaskan akan melanjutkan program pendidikan di barak militer bagi siswa ‘nakal’ gelombang kedua. Hal itu setelah 273 siswa lulus gelombang pertama dari program pendidikan di barak militer, Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Ya berlanjut dong. Ini kan angkatan pertama,” ujar KDM-sapaan Kang Dedi Mulyadi, kepada awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya dalam pidato Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu dan Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Dedi menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan pihak-pihak yang telah mendukung program pembinaan karakter dan bela negara bagi generasi muda Jawa Barat.

Meski mendapatkan banyak kritikan termasuk soal anggaran untuk pelaksanaannya, Dedi meyakini seiring berjalannya waktu program tersebut berjalan baik. Dia optimistis program ini dapat mendidik anak-anak menjadi lebih baik.

“Jadi ini salah satu bukti bahwa semua orang, bukan semua orang ya, banyak orang meragukan apa yang dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi akhirnya waktu yang menjawab,” katanya.

Dalam pidatonya di Upacara Hari Kebangkatan Bangsa, Dedi menilai Indonesia perlu mental yang kuat kalau ingin melakukan perbaikan.

"Kenapa harus kuat? Menghadapi kaum nyinyir dan biarkan yang nyinyir suruh sakit hati selamanya," ucapnya.

Dia menyebut ada yang berharap program ini berhasil namun ada juga sebaliknya berharap gagal.

"Siapa yang berharap ini berhasil? Mereka adalah kaum-kaum nasionalis yang mencintai bangsa ini. Siapa yang berharap ini gagal? Para nyinyir dan para pembenci yang menjadikan politik sebagai tujuan hidupnya tanpa pernah bisa membedakan mana kepentingan politik dan mana kepentingan kebangsaan," kata KDM.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

Lemhannas Singgung Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer Bukan untuk Anak-anak

Nasional
6 bulan lalu

Dikritik soal Barak Militer, Dedi Mulyadi Tantang KPAI Didik Anak Nakal

Nasional
6 bulan lalu

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Datangi Gedung KPK, Ada Apa?

Seleb
6 bulan lalu

Viral Dedi Mulyadi Sebut Pria Tampan akan Kalah dengan yang Mapan, Netizen Gaduh! 

Nasional
6 bulan lalu

Istana soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak TNI: Upaya Hilangkan Aksi Premanisme

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal