JAKARTA, iNews.id - Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Bukan tugas ringan menjadi Panglima TNI di tengah tantangan tahun politik 2018 dan 2019.
Di sela ngopi bareng bersama para pemimpin redaksi media massa dalam pesawat C-130 Hercules dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (10/12/2017), Marsekal Hadi menjelaskan sikap TNI di tahun politik kepada wartawan iNews.id, Yadi Hendriana. Berikut petikannya:
Bagaimana kesan Panglima terhadap acara ngopi bareng ini?
Saya kepingin dekat dengan media, kepingin ngobrol santai degan media tentang permasalahan-permasalahan ringan. Untuk itu saya kemas dengan judul ngopi bareng di Hercules di ketinggian 15.500 (kaki), tujuannya adalah untuk mendekatkan saya dengan media. Karena apa? Media ini luar biasa, bernilai strategis untuk kemajuan TNI. Untuk memberikan masukan-masukan kepada TNI, tentang bagaimana TNI saat ini dan bagaimana TNI ke depan. Mungkin ada masukan-masukan dari media yang tujuannya untuk membangun TNI tentang kesejahteraan prajurit misalnya. Itulah yang ingin saya dengar langsung, sehingga saya ajak mereka semua dalam kemasan ngopi bareng di Hercules.
Seperti apa program Panglima ke depan?
Saya akan meningkatkan profesionalisme prajurit. Kemudian kita memperkuat jati diri sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, tentara profesional. Di situ ada janji-janji yang jelas, tentara profesional yang tidak berpolitik praktis. Kita menjaga netralitas. Apalagi sebentar lagi ada pesta demokrasi, tahun politik 2018 dan 2019. Saya berharap masyarakat tenang, dapat memberikan haknya dengan tenang dan damai.
Ada program tertentu di tahun politik?
Masyarakat tenang saja. TNI-Polri akan tetap solid menjaga netralitas. Kalau masyarakat melihat TNI-Polri solid, negara ini akan aman. Pelaksanaan pesta demokrasi akan aman. Saya berjanji akan mengamankan pesta demokrasi ini bersama-sama dengan Pak Tito (Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian) sebagai Kapolri. Sama-sama, ke mana-mana akan saya ajak Pak Tito. Pak Tito juga akan mengajak saya apabila kunjungan ke daerah-daerah.
Bagaimana dengan sikap TNI di tahun politik?
Sesuai dengan yang saya sampaikan, netralitas adalah segala-galanya. Saya akan jaga itu.
Bagaimana dengan kelanjutan program-program TNI?
Program yang sudah disusun oleh Pak Jenderal Gatot Nurmantyo adalah membangun pangkalan-pangkalan terdepan, seperti Natuna, kemudian saya tambah di Tarakan, Morotai, Biak, Merakue dan Selaru menjadi pangkalan-pangkalan untuk tiga matra. Ini akan kita lanjutkan terus karena itu semua searah dengan pembangunan yang sedang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo.
Apa yang dilakukan TNI untuk wilayah perbatasan?
Kita akan memberikan jaminan keamanan di perbatasan. Prajurit-prajurit saya, mereka sudah paham betul. Tinggal kalau ada kesempatan, saya akan kunjungi mereka. Saya ingin mendengar secara langsung apa permasalahan mereka dan akan saya penuhi apabila mereka memerlukan peralatan, radio, dan sebagainya, sehingga mereka akan bekerja secara profesional.
Apa pesan Panglima untuk seluruh prajurit?
Untuk prajurit saya di seluruh daerah tugas, saya ingin mengucapkan selamat bertugas, tetap profesional dalam melaksanakan tugas negara.