JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat gelar adat Datuk Sri Setia Amanah Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Pemberian gelar tersebut disampaikan Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau di Istana Negara, Selasa (4/12/2018).
Ketua MKA LAM Al Azhar mengatakan, Presiden Jokowi akan mendapatkan gelar tersebut saat Jokowi berkunjung ke Riau pada 15 Desember 2018. Gelar tersebut sudah berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama LAM Riau sebagai tanda ucapan terima kasih atas perhatian Presiden kepada Riau. Gelar yang akan disematkan kepada Jokowi, yakni Datuk Seri Setia Amanah Negara. Artinya, Jokowi merupakan seorang yang besar atau petinggi yang berseri-seri, bercahaya, dan memegang amanah negara yang dibebankan kepada beliau.
“Nah, yang dapat dilakukan oleh Lembaga Adat Melayu Riau itu yang tertinggi adalah memberikan gelar," kata Al Azhar, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Syahril Abubakar menuturkan, pemberian gelar ini berdasarkan musyawarah bersama Lembaga Adat Melayu. Jokowi dinilai sukses menangani persoalan-persoalan negara, salah satunya kerja nyata menghilangkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau hampir 17 tahun.
“Alhamdulillah sudah tiga tahun terakhir ini yang kita ketahui ini asap sudah tak ada lagi di negeri kami. Ini hal-hal yang menjadi dasar (pemberian gelar),” kata Syahril.
Lembaga Adat Melayu juga menilai kebijakan Jokowi telah berhasil membuat terobosan untuk kemakmuran rakyat, seperti mengambil alih kepemilikan Blok Rokan dari tangan perusahaan asing. Blok itu kini dipegang oleh PT Pertamina (Persero). Serta pemberian sertifikasi tanah kepada kelompok masyarakat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
“Ini perjuangan panjang LAM Riau. Hampir 20 tahun kami memperjuangkan ini dan di luar dugaan kami yang selama ini. Kami butuh pengakuan dan Presiden telah mengembalikan kepada masyarakat adat,” ucap Syahril.