Fadli Zon Anggap Jualan Isu Persatuan di Pilpres Ketinggalan 80 Tahun

Aditya Pratama
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (Foto: iNews.id/Dok.)

JAKARTA, iNews.id – Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan akan menggerakkan isu ekonomi Indonesia pada saat masa kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, kondisi perekonomian bangsa saat ini memang masih belum membaik dan cenderung banyak permasalahan.

“Isu ekonomi yang paling penting. Nah isu ekonomi ini adalah isu sehari-hari yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Menurut Fadli, koalisi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memang sengaja dibentuk untuk memberikan solusi atas permasalahan ekonomi yang kini diderita Indonesia. Karenanya, pasangan penantang petahana tersebut sangat mungkin berjualan isu ekonomi di kampanye pilpres nanti, bukan isu-isu perbedaan identitas yang menyangkut SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

“Kami mau menyelesaikan isu ekonomi, karena masalah kita ini bukan masalah perbedaan. Itu sudah selesai. Masalah agama saya kira udah selesai, bahkan 80 tahun yang lalu saat Sumpah Pemuda (1928) itu. Jadi, kalau ngomong soal persatuan dan sebagainya (untuk kampanye politik) saya rasa ketinggalan 80 tahun,” ucapnya.

Politikus yang juga wakil ketua DPR itu berpendapat, pemerintah seharusnya memiliki strategi untuk melakukan intervensi dalam melakukan perbaikan pada sektor perekonomian. Akan tetapi, kata dia, faktanya saat ini kehadiran atau eksistensi pemerintah dalam usaha perbaikan perekonomian tidak terlihat.

“Saat ini masyarakat mencari lapangan kerja susah. Ada pekerjaan diambil buruh asing, harga-harga yang cukup tinggi, dari mulai harga rumah tangga, BBM naik, listrik naik, pajak naik, semua naik. Ini membuat daya beli semakin lemah dan turun. Ini menurut saya tidak menggerakkan. Pembangunan infrastruktur sekarang ini tidak akan menstimulus ekonomi, kemudian target pertumbuhan tidak tercapai. Dari target 7 atau 8 persen boro-boro gitu ya,” pungkasnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Survei IPO Setahun Pemerintahan: 81 Persen Masyarakat Percaya Kepemimpinan Prabowo

Nasional
6 jam lalu

Prabowo Ingatkan Aparat Tak Kriminalisasi Rakyat Kecil, Ini Respons Kejagung

Nasional
7 jam lalu

Fadli Zon: Buku Tulis Ulang Sejarah Diluncurkan 14 Desember 2025

Nasional
8 jam lalu

Dubes dan Pengusaha UEA Temui Prabowo di Istana, Bahas Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal