JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut angkat bicara soal kesediaan Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum pasangan capres Joko Widodo dan cawapres Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Fahri menilai, sikap Yusril belakangan ini tidak terlihat sebagai lawyer. Namun, lebih pada masuk arena politik yang tengah berjalan.
“Saya membaca statement Pak Yusril, kayaknya dia enggak akan menjadi penasihat hukum saja, tapi dugaan saya juga akan menjadi penasihat politik,” kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (9/11/2018).
Jika Yusril benar menjadi penasihat hukum pasangan Jokowi-Ma’ruf, Fahri berharap Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu tetap lantang untuk mengatakan yang benar dikatakan benar, salah dikatakan salah.
“Saya berharap Pak Yusril akan lantang seperti dulu. Makannya menurut saya, kalau dia diminta jadi lawyer, stick-nya sebagai lawyer saja. Jangan bergeser jadi bagian dari agenda politik pemerintah, hukumnya saja,” ujar dia.
Kendati demikian, Fahri menilai langkah calon petahana merekrut Yusril sebagai lawyer sudah tepat. Hal itu, kata Fahri penting dilakukan pasangan Jokowi-Ma’ruf agar tidak keluar koridor hukum dan konstitusi dalam mengambil keputusan.
“Yusril adalah figur yang tepat sebagai lawyer untuk menjaga Pak Jokowi agar tidak keluar dari koridor konstitusi dan hukum. Karena beliau tidak saja hanya menang di pengadilan umum, bahkan di Mahkamah Konstitusi, sudah tepat itu,” ujar Fahri.