JAKARTA, iNews.id - Penunjukkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI mendapat apresiasi dari Fraksi Partai Demokrat DPR. Pencalonan Hadi mengembalikan tradisi antarmatra untuk mengisi jabatan Panglima TNI.
Menurut anggota Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, status Hadi sebagai KASAU lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa dirinya teruji. Namun, dia mengaku tetap akan melemparkan beberapa pertanyaan dalam fit and proper test termasuk soal visi dan misi.
"Tentunya kita akan gali bagaimana visi misinya ke depan. Kita ingin mendengar dari yang bersangkutan dengan begitu bisa menggali lebih dalam lagi," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senin (4/12/2017).
Anggota Komisi I itu menerangkan soal apresiasinya terhadap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Hadi sebagai pengganti Gatot Nurmantyo. "Presiden sudah benar, sistemnya berjalan kembali seperti zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Tentunya harus diberikan apresiasi untuk keputusan ini," ucapnya.
Terkait tantangan Panglima TNI selanjutnya, Syarief menggarisbawahi soal ancaman yang bakal mengganggu keutuhan NKRI. Menurutnya, dibutuhkan sebuah strategi pertahanan yang prima untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Selain itu, Syarief juga mengingatkan pentingnya pengamanan saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
"Ini merupakan sebuah tantangan dan tugas yang besar bagi Panglima TNI mendatang," ungkapnya.