JAKARTA, iNews.id - Ganjar Pranowo telah menjadi salah satu nama yang muncul dalam pembicaraan tentang pemilihan Presiden 2024. Dalam upaya untuk meraih kursi Presiden 2024, Ganjar mengandalkan filosofi pemimpin 'Hasta Brata' yang menjadi landasan visi dan misinya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana unsur-unsur dalam filosofi Hasta Brata telah menjadi inspirasi Ganjar sebagai pemimpin khususnya untuk menjadi Presiden 2024 nanti.
Mengenal Hasta Brata
Hasta Brata, sebuah istilah yang merujuk pada filosofi kepemimpinan yang berasal dari kitab Hindu berbahasa Sansekerta, Manawa Dharma Sastra, telah lama menjadi salah satu fondasi budaya yang mendalam di Pulau Jawa. Konsep Hasta Brata pada awalnya menggambarkan pemimpin kekaisaran yang diharapkan untuk bertindak sesuai dengan karakter para dewa, menjadikannya sebagai tolok ukur kepemimpinan di masa itu.
Namun, ketika agama Islam pertama kali memasuki Pulau Jawa, terjadi perubahan besar dalam pemahaman dan interpretasi Hastabrata. Nilai-nilai luhur yang awalnya terkait dengan para dewa Hindu mulai disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.
Pengaruh agama Islam sebagai agama monoteisme memicu transformasi yang mendalam dalam konsep Hastabrata. Salah satu perubahan kunci adalah mengubah sifat-sifat dewa menjadi delapan unsur alam yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Keberadaan Hasta Brata sebagai kearifan lokal yang berharga tercermin dalam berbagai kitab kuno dan naskah klasik. Transformasi sifat-sifat dewa menjadi delapan unsur alam ini tercatat dalam naskah Pustaka Raja Purwa, yang menjadi bukti penting perjalanan panjang filosofi ini dari Hinduisme hingga Islam.