JAKARTA, iNews.id - Gempa dahsyat dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Peru pada Jumat (28/6/2024). Gempa ini dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan.
Episenter terletak di lepas pantai pada koordinat 15,81 derajat, LS 74,32 derajat dengan kedalaman hiposenter 28 km.
“Gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman dangkal yang dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono dalam keterangan resminya, Jumat (28/6).
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini berpotensi menimbulkan guncangan dengan skala intensitas VII-VII MMI (Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat) di Atiquipa, Peru. Hingga saat ini, dilaporkan beberapa orang terluka dan terjadi kerusakan ringan hingga moderat.
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi awal bahwa gempa ini berpotensi tsunami dengan ketinggian 1–3 meter di Peru. Tsunami kecil tercatat di Tide Gauge Chala Arequipa dengan tinggi 0,2 meter. Pada pukul 13:46:00 WIB, PTWC mengakhiri peringatan dini tsunami untuk wilayah Peru.
Daryono pun memastikan berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak percaya dengan berita bohong (hoaks) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.