JAKARTA, iNews.id – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) belum lama ini melakukan koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan pemerintah daerah setempat. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pun akhirnya menunjuk BSMI sebagai koordinator klaster kesehatan untuk seluruh wilayah Kabupaten Sigi.
Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi menuturkan, keputusan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan mendirikan RS lapangan di Jl Pramuka, Sigi Biromaru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng. “Dua tenda BNPB dan tenda khusus RS lapangan dari Lombok (Nusa Tenggara Barat) sedang menuju Sulteng dari Makassar (Sulawesi Selatan) dan akan digunakan sebagai RS lapangan di Sigi,” ungkap Rudi di Palu, Jumat (5/10/2018) malam.
Dia mengatakan, BSMI juga telah berkoordinasi dengan bupati Sigi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi terkait lokasi pendirian RS lapangan itu. “Fokus kami memang pendirian RS lapangan utama, lalu mobile clinic yang sudah jalan sejak hari kedua gempa dan tsunami, mobile dapur umum, dan bantuan logistik,” ucapnya.
Koordinator Kesehatan BSMI Kabupaten Sigi, dr Muhammad Idham Rahman menambahkan, mobile clinic BSMI sudah merambah lima daerah utama seperti Klini Agung, Taman Petobo, Balaroa, Desa Jono, dan Desa Loru. “Selain itu, BSMI membantu pelayanan kesehatan di RS Madani, Palu, dengan mingirim 2-3 dokter untuk shift pagi-malam,” ujarnya.
Dia melaporkan, saat ini kondisi di Kota Palu dan Sulteng secara umum hingga hari ke-5 pascagempa, listrik masih padam, dan BBM masih sulit. Tak hanya itu, masih banyak korban yang belum terakses mendapat bantuan baik logistik maupun kesehatan. “Bagi masyarakat yang ingin mendonasikan dananya untuk gempa Sulteng, bisa transfer ke rekening Bank Syariah Mandiri 7015 119 537 atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia,” kata Idham.