JAKARTA, iNews.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 segera mendistribusikan lab test Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi seseorang positif atau negatif virus corona ke sejumlah provinsi di Indonesia. Saat ini satu alat PCR telah terpasang di salah satu rumah sakit di DKI Jakarta.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, selain Jakarta, 11 provinsi penerima alat ini yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Perakitan alat ini membutuhkan waktu beberapa hari dan kehati-hatian yang tinggi, antara lain harus terpasang di ruang tekanan negatif.
“Kalau rumah sakit sudah punya tempat namanya negative pressure, maka sudah bisa alat tersebut digunakan. Dan banyak item-item lain yang disesuaikan dengan kriteria sebuah lab, apalagi lab virus seperti ini yang harus sesuai standar Kementerian Kesehatan,” kata Arya saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Dia menuturkan, dua RNA Extractor automatic dan 18 detektor PCR dapat mengetahui hasil tes positif atau negatif Covid-19 pada 9.000 – 10.000 orang per hari. Dalam tempo satu bulan akan dapat mencapai 300.000 tes, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes.
Alat ini berhasil didatangkan dari Roche Swiss atas upaya Kementerian BUMN dari Roche Swiss. Alat ini termasuk yang diburu oleh berbagai negara yang bersamaan terjangkit pandemi Covid-19.
Melalui pengadaan logistik peralatan ini, Kementerian BUMN berharap fasilitas kesehatan semakin cepat dan mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular COVID-19. Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.
"Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona," kata dia.