JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendistribusikan 650.000 alat perlindungan diri (APD) hazardous materials (hazmat) untuk tenaga medis. Ketua Gugus Tugas, Doni Monardo mengatakan APD tersebut telah dikirimkan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Sampai hari ini ada 650.000 APD hazmat yang telah didistribusikan," ujar Doni di Jakarta, Sabtu (11/4/2020).
Doni menjelaskan daerah yang telah menerima APD hazmat tersebut yaitu Aceh sebanyak 13.000 APD, Sumatera Utara 24.500 APD, Sumatera Barat 16.000 APD, Riau 12.500 APD, Kepri 22.350 APD, Jambi 9.350 APD, Sumatera Selatan 15.000 APD, Bangka Belitung 9.050 APD, Bengkulu 9.400 APD, dan Lampung 11.000 APD.
Kemudian Jakarta 121.950 APD, Banten 29.500 APD, Jawa Barat 62.000 APD, Jawa Tengah 40.000 APD, DIY 15.500 APD, Jawa Timur 42.000 APD, Bali 15.500 APD, Nusa Tenggara Barat 7.000 APD, dan Nusa Tenggara Timur 6.000 APD. Selanjutnya Kalimantan Barat 20.900 APD, Kalimantan Tengah 19.000 APD, Kalimantan Selatan 19.600 APD, Kalimantan Timur 17.700 APD, dan Kalimantan Utara 11.250 APD.
Lalu Sulawesi Utara 13.950 APD, Gorontalo 7.950 APD, Sulawesi Tengah 10.000 APD, Sulawesi Barat 8.000 APD, Sulawesi Tenggara 8.500 APD, Sulawesi Selatan 24.000 APD, Maluku Utara 8.200 APD, Maluku 8.500 APD, Papua Barat 9 ribu APD, dan Papua 18.500 APD.
Doni mengatakan rumah sakit daerah yang membutuhkan APD hazmat bisa menghubungi dinas kesehatan setempat. Gugus Tugas juga menjalin koordinasi dengan TNI untuk mendistribusikan APD.
"Gugus Tugas memiliki unit khusus menangani distribusi alat kesehatan ke seluruh daerah yang dipimpin Waasops Panglima TNI Marsekal Pertama Jorry Koloay. RSUD kalau membutuhkan bisa menghubungi langsung dinas kesehatan setempat," kata Doni yang juga menjabat Kepala BNPB.