JAKARTA, iNews.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mentransformasi kampanye pola hidup sehat 4 sehat 5 sempurna. Transformasi itu dinilai strategis sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
"Ke depan 4 sehat 5 sempurna kita transformasikan ke dalam suasana masa Covid-19 yaitu pakai masker, menjaga jarak dan suci tangan, kemudian yang keempat olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, dan tidak boleh panik dan yang kelima adalah memakan makanan yang bergizi," ujar Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
Hal itu disampaikan Doni usai mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di Jakarta, Senin (18/5/2020). Dia menyebutkan, hal tersebut merupakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memutus mata rantai penyebaran pandemi.
Dalam menyosialisasikan transformasi 4 sehat 5 sempurna itu, Doni memaparkan, Gugus Tugas akan bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa melalui kolaborasi pentahelix berbasis komunitas, termasuk pelibatan tokoh-tokoh agama, budayawan, dan juga tokoh-tokoh pemuda.
"Agar narasi 4 sehat 5 sempurna di zaman covid-19 bisa dipahami masyarakat dan ditaati," ujar mandan danjen Kopassus ini.
Sebelumnya, Doni memaparkan kasus terkonfirmasi positif di Pulau Jawa dibandingkan dengan data nasional jumlahnya mencapai 67 persen. "Untuk kasus yang meninggal jumlahnya 79 persen, adapun sembuh 59 persen," katanya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga memaparkan data beberapa daerah yang mengalami peningkatan kesembuhan. Beberapa daerah itu Aceh 83,3 persen, Bangka Belitung 79,3 persen, Bali 71,8 persen, Kepulauan Riau (Kepri) 69 persen dan Gorontalo 62 Persen.