JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim angka kecelakaan mudik jelang Lebaran tahun ini mulai menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 10.00 WIB tadi, terdapat 70 kejadian kecelakaan di berbagai kota atau daerah seluruh Indonesia, saat berlangsungnya arus mudik.
Perinciannya, akibat kecelakaan itu, 14 korban meninggal dunia, 12 orang luka berat, dan 84 luka ringan. “Jika dievaluasi dari tahun lalu, angka ini turun 33 persen. Angka ini diperoleh dari update data kepolisian,” kata Direktur Prasarana Hubungan Darat Kemenhub, Wahyuningrum, di Jakarta, Sabtu (9/6/2018).
Dia menuturkan, kondisi lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas tol Jabodetabek sampai sore ini masih terpantau lancar, meski tadi pagi sempat diberlakukan contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek menuju Rest Area Km 39. “Sampai hari ini, karena semua terkendali, jadi tidak perlu ada yang dihindari. Walaupun ada kemacetan sedikit, tapi enggak terlalu padat, masih bisa jalan,” ujarnya.
Yuyun, sapaan Wahyuningrum, memperkirakan kepadatan lalin akan terjadi lagi pada malam ini. Begitu pula dengan Minggu (10/6/2018) besok, karena adanya prediksi pergeseran pemudik yang berencana melakukan perjalanan mudik pada akhir pekan ini.
“Karena ada pergeseran lalin yang padat, sekarang dan besok akan dipantau terus. Pemudik sudah merencanakan jam kesibukan lalu lintas. Kemungkinan nanti malam bakal padat,” kata Yuyun.
Sementara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan, hingga pukul 13.00 WIB tadi tercatat sebanyak 33.328 kendaraan telah keluar dari Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Jumlah tersebut meningkat 23 persen dibandingkan dengan volume lalin normal pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebanyak 27.111 kendaraan.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Layanan top up tunai di gerbang tol hanya bisa dilakukan dalam kondisi darurat.