JAKARTA, iNews.id – Sistem satu arah (one way) dan sistem lawan arah (contraflow) yang diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tampaknya belum mampu menghadapi tingginya volume kendaraan yang bergerak ke arah Ibu Kota pada arus balik di H+3 Lebaran 2019. Pantauan iNews pada pukul 16.30 WIB tadi menunjukkan, kemacetan sepanjang 9 km terjadi mulai dari Km 71 hingga Km 62 tol tersebut.
Ada dua penyebab kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, yaitu penyempitan jalur dari enam jalur menjadi lima jalur, dan; kepadatan di tempat peristirahatan (rest area) yang berada di Km 62. Rata-rata para pemudik hanya mampu memacu kendaraan mereka lima hingga 10 km/jam.
Pada hari kedua arus balik ini, memang terjadi peningkatan yang sangat signifikan mengarah ke Jakarta. Perpanjangan sistem lawan arah pun telah diberlakukan mulai dari Km 70 hingga Km 47 untuk mengurai kemacetan.
Bagi para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dan sekitarnya, disarankan dapat melakukan antisipasi dini dengan mempersiapkan bekal secukupnya; memastikan kecukupan saldo di kartu uang elektronik (e-money), dan; mengisi penuh bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan sebelum memasuki tol. Itu dikarenakan waktu tempuh dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai ke Gerbang Tol Cikatama memerlukan waktu lima jam dalam kondisi lalu lintas yang lancar.
Selain itu, sejumlah tempat peristirahatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek yaitu di Km 62, 52, 42, dan 32 diberlakukan sistem buka tutup. Karenanya, para pengendara diimbau untuk menggunakan 14 rest area, baik di sisi kiri maupun kanan, yang berada di ruas Tol Kalingkangkung hingga Tol Cikampek Utama.