JAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di ambang pintu. Tinggal tiga hari lagi, 171 daerah akan menggelar pilkada serentak di tingkatan provinsi, kabupaten, dan kota. Hingga H-4 Pilkada, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan anggaran yang telah terserap untuk pilkada baru mencapai 78,35% atau Rp14,9 triliun dari total anggaran Rp19,1 triliun.
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Dirjen Bina Keuda) Kemendagri, Sumule Tumbo menyampaikan, dari total anggaran Pilkada Serentak 2018 sebesar Rp19,1 triliun sudah terserap sebesaar Rp14,9 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Polri dalam hal pengamanan pilkada.
"Untuk anggaran sesuai dengan data kurang lebih 19,1 triliun, dalam pelaksanaannya sangat dinamis. Artinya berkembang terus. Dan tim dari kami akan memantau terus, menerima jam per jam, dan kita berikan solusi permasalahan kalau ada yang ragu," kata Sumule di Kemendagri, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Menurut dia, KPU baru menghabiskan anggaran 83,41% atau senilai Rp10,7 triliun dari anggaran Rp12,8 triliun. Sedangkan Bawaslu menyerap anggaran 68,87% atau Rp2,6 triliun dari Rp3,7 triliun. Polri baru menyerap 66,41% atau Rp1,6 triliun dari anggaran Rp2,4 triliun.
Sumule mengatakan, salah satu kendala belum terserapnya anggaran karena pihak KPU daerah belum meminta pencairan anggaran. Menurut Sumule, KPU tetap harus meminta dana dicairkan meski sudah menandatangani Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).