JAKARTA, iNews.id - Jemaah haji yang berusia di atas 65 tahun dan dalam kondisi segar bugar diizinkan berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Rencananya, mereka diperbolehkan pergi tahun depan.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag, Hilman Latief pada dasarnya batasan umur jemaah haji 1443H/2022M maksimal 65 tahun merupakan ketentuan dari pemerintah Arab Saudi. Sehingga, jemaah di atas usia 65 tahun dan sehat bisa berangkat di tahun berikutnya.
"Jadi untuk ketentuan 65 tahun bukan ketentuan yang dirumuskan oleh Kemenag. Itu adalah ketentuan yang ditegaskan oleh kerajaan Saudi Arabia, tanggalnya pun sudah jelas 30 Juni 1957 itu paling sepuh," ucap Hilman saat dihubungi MNC Portal, Kamis,(12/05/2022).
Hilman memaparkan, pihaknya hanya menjalankan kebijakan batasan usia sebagai tindak lanjut atas apa yang menjadi ketentuan pemerintah Arab Saudi. Ia mencontohkan, tugasnya seperti mendata jemaah haji reguler di bawah usia 65 tahun yang siap berangkat.
Kemudian juga memastikan jemaah haji telah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap, serta melakukan konfirmasi keberangkatan jemaah haji lunas tunda yang berhak berangkat tahun ini.
"Jadi tidak ada kebijakan (lain) dari kita karena kalau kebijakan dari kita nanti (jamaah) dideportasi karena tidak memenuhi syarat tadi. Kita ikuti saja ketentuan itu," tutur dia.
Terakhir, dia mengatakan jamaah haji yang telah melunasi Bipih dan tidak masuk alokasi kuota tahun ini akan diprioritaskan menjadi jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.
"Insya Allah yang di atas 65 tahun kita harapkan bisa berangkat tahun depan," katanya.