Humphrey Djemat Tepis Kabar Djan Faridz Dukung Suharso Pimpin PPP

Felldy Aslya Utama
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Kabar mengenai mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Djan Faridz mendukung Suharso Monoarfa sebagai ketua umum dinilai menyesatkan. Sampai saat ini Djan Faridz tidak mendukung Suharso Monoarfa.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta, Humphrey Djemat mengungkapkan, sebelumnya Suharso Monoarfa menemui Djan Faridz di rumahnya. Pada kesempatan itu Suharso meminta kesediaan Djan Faridz  bergabung di PPP versi Pondokgede.

Namun, Djan Faridz secara halus menolak dengan alasan sedang fokus mengurusi bisnis. Apalagi Djan Faridz tidak mau lagi terjun ke dunia politik. Djan Fariz saat itu menawarkan jika mau islah dengan PPP Muktamar Jakarta, dia bersedia memperkenalkan dengan Humphrey Djemat.

"Siang ini (Sabtu 23 Maret 2019) saya sudah ketemu langsung dengan Pak Djan Faridz. Saya langsung menanyakan hal tersebut. Djan Faridz tidak mau lagi terjun ke dunia politik," ujar Humphrey, Sabtu (23/3/2019).

Dia menuturkan, Suharso Monoarfa tidak memberikan tanggapan apa pun terhadap tawaran Djan Fariz. Atas dasar itu tawaran islah dan penyatuan PPP oleh Suharso Monoarfa di media dinilai hanya basa basi politik alias lips service untuk menaikkan citra dirinya di publik sebagai orang yang perhatian terhadap PPP.

Bahkan, dia menuding Suharso Monoarfa orang yang bergerak di belakang layar atas kekisruhan internal PPP. "Romahurmuziy hanyalah pion saja. Ini sudah menjadi pengetahuan banyak orang. Jadi bagaimana bisa  seseorang mengubah keadaan padahal dialah dalang utama keadaan tersebu terjadi. " tuturnya.

Suharso Monoarfa di angkat menjadi Plt Ketua Umum PPP untuk menggantikan Romahurmuziy atau biasa disaa Romy karena ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).  

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Majelis Pertimbangan PPP Minta Mardiono Tak Maju Caketum, Kenapa?

Nasional
12 bulan lalu

4 Nama Masuk Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno hingga Dudung Abdurachman

Nasional
1 tahun lalu

Sandiaga Dilirik PKB di Pilgub Jabar 2024, PPP: Cocok di Mana Saja

Nasional
2 tahun lalu

Romahurmuziy Desak Operasi Penggelembungan Suara PSI Dihentikan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal