Idrus atau Nurdin Halid, Siapa Paling Berhak Gantikan Setnov?

Felldy Aslya Utama
Mutaqin Al Bantani
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kiri) dan Ketua Harian Nurdin Halid. (Foto:iNews.id/Yudistiro Pranoto)

JAKARTA, iNews.id – Penahanan Setya Novanto (Setnov) menggulirkan bola panas di internal Partai Golkar. Sejumlah elite partai mendesak agar segera digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti Novanto. Tak hanya itu, friksi juga muncul terkait rencana penunjukan pelaksana tugas (plt) ketua umum.

Dewan Pakar DPP Partai Golkar resmi mendukung Sekjen Idrus Marham untuk menjabat Plt ketua umum. Menurut Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, sikap ini diambil setelah memperhatikan usulan Setnov.  

"Mendukung usulan ketua umum (Setya Novanto) yang telah menunjuk Idrus Marham sebagai Plt ketua umum dengan tugas melaksanakan kegiatan Golkar sehari-hari," ujar Agung di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Sementara Idrus menuturkan, diperlukan suatu mekanisme agar roda organisasi tetap berjalan. Rapat pleno nanti yang akan menentukan. ”Misalnya disepakati ada plt, lalu plt itu dibicarakan dimana, itu tergantung rapat pleno," katanya.

Dia menekankan bahwa Setnov telah mengikhlaskan dengan semua mekanisme yang ada. ”Dia tidak akan melakukan sesuatu yang memghambat mekanisme di Golkar maupun di DPR. Itu yang disampaikan kepada saya," katanya.

Di sisi lain, Ketua Harian Nurdin Halid merasa paling berhak sebagai Plt ketua umum.  Menurut dia, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar, ketua harian otomatis menggantikan jika ketua umum berhalangan. ”Secara struktur ketua harian yang seharusnya menjadi plt,”kata Nurdin ditemui seusai pertemuan DPD Tingkat I Partai Golkar.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa keputusan mengenai masa depan Golkar akan ditentukan Selasa (21/11/2017) besok. Partai beringin akan menggelar rapat pleno untuk menyikapi penahanan Setnov.

”Rapat pleno akan membahas beberapa opsi, termasuk menunjuk plt dan munaslub. Pekan ini juga harus ada keputusan, menarik Setnov sebagai ketua DPR,” katanya.

Langkah Nurdin mendapat dukungan Yorrys Raweyai. Dia memastikan rapat pleno besok akan menonaktifkan Novanto sebagai ketum. Setelah itu, pleno akan membicarakan siapa yang akan menjabat plt. “Kalau bicara AD/ART dan tata kerja, ya (plt) ketua harian,” ujarnya.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

Agus Gumiwang Tegaskan Golkar Tetap Berkomitmen Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
1 tahun lalu

Meutya Hafid Minta Waketum Musyawarah Tentukan Plt Ketum Golkar: Jangan Paksa Voting

Nasional
1 tahun lalu

Golkar Ungkap Semua Waketum Berpeluang Jadi Plt Ketum, Keputusan di Rapat Pleno

Nasional
1 tahun lalu

Nurdin Halid Sebut Plt Ketum Golkar Belum Ditentukan, Harus Melalui Rapat Pleno

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal