JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mempunyai brevet Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) TNI AD dan brevet Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) TNI AL.
Seperti diketahui, TNI memiliki pasukan khusus yang dari tiga matra. Diantaranya adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan brevet Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL.
Brevet pasukan elite Indonesia didapat prajurit TNI dengan mengikuti berbagai tahapan yang berat. Berikut 5 jenderal TNI yang mempunyai brevet Kopassus dan Denjaka yang dirangkum dari berbagai sumber.
Moeldoko merupakan Panglima TNI ke-18 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Dia memiliki dua brevet pasukan elite Kopassus dan Denjaka.
Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1981 dengan meraih predikat Adhi Makayasa. Kariernya pun cukup moncer saat masih menjabat.
Tak heran jika berbagai jabatan strategis pernah diembannya seperti Pangdiv 1 Kostrad, Pangdam XII/Tanjungpura, Pangdam III/Siliwangi, dan Wakil Gubernur Lemhannas.
Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kariernya semakin moncer dengan diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), kemudian KSAD dan puncaknya diangkat menjadi Panglima TNI.
Selain brevet Kopassus dan Denjaka (Antiteror), brevet lainnya yang dimiliki Moeldoko antara lain, brevet Free Fall, brevet Jump Master, brevet Taipur, Wing Penerbad, Wing Penerbang TNI AU, brevet Hiu Kencana, brevet Tri Media Taifib, brevet Komando Paskhas, brevet Parachutist Thailand.
Satu-satunya Perwira Tinggi (Pati) TNI di luar Angkatan Darat (AD) yang memiliki brevet pasukan khusus Kopassus dan Denjaka adalah Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.
Mantan Panglima TNI yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 dari satuan Korps Penerbang Angkut.
Ada beberapa brevet yang dimiliki mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) selain brevet Komando Kopassus dan Denjaka yakni, brevet Komando Paskhas, brevet Trimedia Taifib, brevet Hiu Kencana. Termasuk Wing Penerbang TNI AU, Wing Para TNI AU, Brunei Wing, RTAF Wing (Thailand) serta RSAF Wing (Singapura).
Perwira tinggi (Pati) TNI AD lainnya yang memiliki brevet Kopassus dan Denjaka Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Adik ipar dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan abituren Akmil 1978 dari kecabangan Infanteri Kopassus.
Jenderal Kopassus kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955 ini pernah menduduki jabatan strategis di militer sebagai Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Selain brevet Kopassus dan Denjaka, mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini juga memiliki berbagai macam brevet lainnya yakni, brevet Komando Paskhas, brevet Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, brevet Komando Paskhas, brevet Hiu Kencana, brevet Free Fall, brevet Para Utama, Pathfinder Badge US Army, Master Parachutist Badge US Army, Basic Military Freefall Parachutist Badge (US Army) hingga Wing Penerbang AU.
Mantan Panglima TNI di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI AD yang memiliki dua brevet pasukan elite tersebut.
Lulusan AKABRI sekarang bernama Akmil 1971 ini merupakan tokoh militer yang segani. Berbagai jabatan strategis pernah diemban pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah pada 29 April 1947 ini diantaranya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-22, Wakil KSAD, Dansesko TNI dan sebagainya.
Selain brevet komando dari Kopassus dan Denjaka, Endriartono Sutarto juga memiliki brevet lainnya yang tidak kalah hebatnya yakni, brevet kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, kemudian Pathfinder Badge US Army, Master Parachutist Badge US Army, Wing Penerbang AU.