JAKARTA, iNews.id - Mundurnya politikus Partai Golkar Idrus Marham dari Menteri Sosial (Mensos) mengejutkan internal partai politik (parpol) koalisi pendukung bakal capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku sudah lama bersahabat dengan Idrus. Dia mengaku sudah dekat dengan Idrus saat masih menjabat Sekjen DPP Partai Golkar ketika sama-sama mengusung Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014.
"Bersama-sama kami membangun sistem pemerintahan yang lebih kuat dengan masuknya Partai Golkar sebagai pendukung Jokowi," ujar Hasto di Media Center Jokowi-Maruf Amin, Jalan Cemara, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Namun, dia menghormati langkah tegas yang diambil Idrus. Menurutnya, Idrus sosok kesatria berani bertanggung jawab atas persoalan hukum yang dihadapi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Bagaimaa beliau taat dalam mekanisme hukum itu sendiri, dan tidak ingin mencampuri antara kedudukan politik sebagai menteri dengan proses hukum. Ini merupakan hal yang positif, ini justru menjadi tradisi bagi kita bersama," ucapnya.
Dia menegaskan, persoalan yang menimpa Idrus tidak akan memengaruhi koalisi dalam memenangkan Jokowi-Maruf Amin dalam kompetisi Pilpres 2019. "Pemenangan ditentukan oleh rakyat. Tradisi membangun budaya hukum yang baik ini lah, kami yakin justru dinilai sebagai hal yang positif bagi rakyat itu," katanya.