JAKARTA, iNews.id - Istana akhirnya merespons polemik pembagian sembako kepada masyarakat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembagian sembako tersebut dinilai sangat politis, karena Jokowi kembali maju sebagai calon presiden (capres).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, anggaran bantuan sosial sudah dipersiapkan sejak lama. Setiap periode, masing-masing presiden menggunakan anggaran tersebut untuk program yang berbeda-beda.
"Jadi ada pos anggaran bantuan sosial presiden itu dari zaman dulu," ujar Pratikno, di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Dia menuturkan, selama ini anggaran batuan sosial dalam bentuk pembagian sembako digunakan secara transparan. Maka itu, dia membantah jika ada yang mengaitkan pembagian sembako dengan keinginan Jokowi kembali maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).
"Ini kan terbuka, semua orang tahu siapa yang menerima, ada sistem administrasinya," ucapnya.