JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan industri pers telah mengalami tekanan pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Media pers juga mengalami tekanan disupsi digital dan platform raksasa asing.
"Saya tahu dua tahun terakhir industri pers nasional mengalami tekanan yang begitu beratnya. Mengatasi tekanan pandemi, disrupsi digital dan juga mengatasi tekanan dari berbagai platform raksasa asing yang mengerus potensi ekonomi dan pengaruh media arus utama," kata Jokowi dalam memperingati Hari Pers Nasional 2022 secara daring, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, kata Jokowi, media juga mengalami persaingan yang memunculkan sumber informasi alternatif, tumbuh informasi yang mengejar jumlah klik dan view. Banyak konten yang mengejar viral.
"Muncul sumber alternatif, tumbuh subur tren informasi yang semata-mata mengejar jumlah klik atau view, membanjir konten yang mengejar viral, masif informasi adu domba menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan," katanya.
Jokowi berharap insan pers atau media mainstream harus cepat bertransformasi. Media juga meningkatkan teknologi.
"Media mainstream harus cepat bertransformasi meningkatkan teknologi membanjiri kanal dan platform mengisi konten berkualitas," katanya.