Jokowi: Saya Yakin Fakultas Kehutanan UGM Mampu Berinovasi di Era Disrupsi

Okezone
Fahreza Rizky
Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10/2020). (Foto: Humas Setkab)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) secara virtual hari ini, Jumat (23/10/2020). Jokowi juga menyampaikan arahan di depan almamaternya tersebut.

Pada awal sambutannya, Jokowi mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia berharap Fakultas Kehutanan UGM tak berhenti menghasilkan alumni yang mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Dengan penuh suka cita, saya mengucapkan selamat Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Fakultas Kehutanan yang menghasilkan banyak alumni yang 'iso lan gelem kerjo' (bisa dan mau kerja) serta mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Jokowi menuturkan, ilmu kehutanan selalu menempati posisi sentral dalam pengelolaan hubungan masyarakat dan alam. Khususnya antara masyarakat dan hutan.

"Kita tahu, antara masyarakat dan hutan mengalami proses evolusi peran dan kontribusi. Pertama, pada masyarakat tradisional, hutan menjadi penyedia kebutuhan dasar masyarakat sekitarnya seperti makanan dan obat-obatan. Kedua, pada masyarakat agraris, hutan menjadi area perluasan bagi kegiatan pertanian dan pertenakan," ujarnya.

Dia juga menegaskan hutan juga berperan mendukung industri serta berperan melayani masyarakat. Mantan gubernur Jakarta menyebut peran hutan memproduksi bahan baku industri serta menyediakan air bersih serta oksigen bagi manusia.

"Ketiga, hutan berperan sebagai sumber bahan baku industri. Keempat, hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat, terutama sumber air bersih, oksigen, dan biodiversitas," katanya.

Menurut Jokowi saat ini merupakan era tarik-menarik berkepanjangan antara hutan dengan konsep agraris, industrial, dan pasca industri. Dalam kenyataannya, agrarisasi dan industrialisasi berbasis hutan masih merupakan sektor ekonomi yang paling penting, seperti industri kertas, krayon, minyak sawit, dan lain-lainnya.

"Tetapi konsep agrarisasi dan industrialisasi tersebut sering dikontradiksikan dengan konsep pascaindustri yang cenderung konservasi dan konservatif," ucap dia.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
4 jam lalu

Kubu Roy Suryo Tolak Mediasi: Tak Ada Perdamaian dengan Kepalsuan!

Nasional
7 jam lalu

Roy Suryo cs Datangi Polda Metro, Desak Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi

Nasional
10 jam lalu

Anggota DPR Dukung Komisi Reformasi Polri Mediasi Kasus Ijazah Jokowi, Cari Titik Temu

Nasional
12 jam lalu

Pengacara Klaim Roy Suryo cs Dikriminalisasi: Ada Penyelundupan Pasal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal