JAKARTA, iNews.id - Desakan agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar segera menggelar musyawarah nasional (munas) terus disuarakan kader. Namun, desakan yang belakangan ini kian intens disuarakan tersebut dinilai bermuatan politis.
Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily melihat desakan agar munas digelar sebelum pelantikan presiden tentu tidak jauh dari maksud dan kepentingan politik tersendiri.
"Ya itu ingin ikut menentukan kabinet. Terlalu kentara syahwat politiknya," katanya kepada wartawan, Jumat (23/8/2019).
Ace menuturkan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) tetap akan digelar pada Desember mendatang. Alasannya, lebih pada faktor historis.
Sejak 2004 hingga 2014, dia menuturkan, DPP Partai Golkar selalu menggelar Munas pada Desember. Munas dilaksanakan setelah semua agenda nasional telah tuntas digelar, termasuk di dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.