JAKARTA, iNews.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendalami informasi 279 juta penduduk data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di sebuah forum. Data-data itu mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal.
Juru Bicara BSSN Anton Setiawan menuturkan, juga menggandeng BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan dugaan kebocoran data tersebut.
"Tim BSSN bersama tim BPJS sedang bekerja untuk proses pananganan insiden ini," kata Anton kepada MNC, Senin (24/5/2021).
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah BSSN dan BPJS Kesehatan menetapkan tenggat waktu dalam proses tersebut, dia menyebutkan tidak. Akan tetapi, dia berharap hasilnya bisa selesai dalam minggu ini.
"Tidak ada (tenggat waktu) tapi mudah-mudahan secepatnya. Semoga dalam minggu ini ya," tuturnya.