JAKARTA, iNews.id – Penyidik Bareskrim Polri terus menggelar investigasi untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebanyak 56 saksi telah dimintai keterangan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, para saksi terdiri atas office boy (OB), pekerja harian lepas (PHL), para teknisi dan lainnya. Selain itu, penyidik juga telah mengantongi rekaman kamera tersembunyi (CCTC) di Gedung Kejagung.
“Sudah 59 saksi yang kami minta keterangan. Kami terus lakukan investigasi kebakaran (Gedung Kejaksaan Agung) ini untuk nanti diketahui penyebab yang sebenarnya terjadi,” kata Argo, Rabu (26/8/2020).
Dia menuturkan, dalam investigasi ini penyidik Bareskrim Polri juga terus melakukan berkordinasi dengan Kejagung. Tim di lokasi juga terus menyisir area-area bekas kebakaran.
“Jika ada perkembangan lanjutan akan kami informasikan,” ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini.
Gedung Utama Kejagung terbakar pada Sabtu (22/8/2020) pukul 19.10 WIB. Kebakaran menghanguskan bangunan yang ditempati sebagai ruangan kantor Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, jaksa bidang intelijen dan kepegawaian, termasuk ruang arsip.
Tim Puslabfor Polri juga telah diterjunkan untuk menyelidiki peristiwa ini. Mereka telah mengambil sampel dari 15 titik lokasi kebakaran. Dari analisis nanti diharapkan diketahui asal dan penjalaran api.