DEPOK, iNews.id - Universitas Indonesia (UI) menggelar konferensi internasional ilmu komunikasi di Auditorium Juwono Sudarsono, Kompleks Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Jawa Barat. Acara bertajuk 2nd Indonesia International Graduate Conference of Communication (2nd INDO IGCC) itu berlangsung mulai 11-12 Juli 2018.
Ketua Tim Pelaksana, Irwansyah mengatakan, Acara dihadiri 100 mahasiswa pascasarjana ilmu komunikasi FISIP UI dan perwakilan 12 negara. Menurutnya, INDO IGCC yang ke-2 merupakan pengembangan kajian dari konferensi yang pertama digelar pada November 2017.
“Yang pertama kita membangun isu tentang post truth di mana saat itu gejala post truth sudah ada, kita melihat waktu di Indo IGCC yang pertama kasus Brexit dan Donald Trump menjadi preseden. Atas dasar itu kita membangun ide mengkaji post truth yang ada di Indonesia,” ujar Irwansyah di UI, Depok, Rabu (11/7/2018).
Dia menuturkan, kajian posthuman dipilih sebagai tema konferensi internasional komunikasi untuk menjawab kritikan seputar amputasi kemampuan manusia karena adanya teknologi. Jika pengguna teknologi sekarang itu bijak, kata dia maka mereka dapat cerdas memanfaatkan teknologi jauh lebih baik.
Selama ini ada kritik, post human itu dianggap menyebabkan manusia teramputasi tergantung dengan teknologi dan menginginkan hidup seperti teknologi, yakni mekanis dan linear.
"Oleh karena itu kita berharap dengan dinamika masyarakat akademik yang sekarang bergeliat tentang post human maka masyarakat dalam tatanan makro dan mikro itu kemudian bisa mengembangkan ide yang namanya teknologi itu ciptaan manusia, jangan tergantung dengan teknologi," ucapnya.
Seminar 2nd INDO IGCC dimulai dengan plenary session dan paralel session yang akan dilaksanakan di ruang kecil untuk mengakomodir 85 presentasi jurnal penelitian ilmu komunikasi yang terbagi dalam lima sub kajian. Cultural Studies, Communication Studies, Corporate Communication, Media Management and Marketing Communication and Political Communication Management.