JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta pemeriksaan spesimen untuk penelusuran kasus positif covid-19 dikebut sampai 30.000 per hari. Sebelumnya Jokowi menargetkan pemeriksaan 20.000 spesimen per hari dan target tersebut sudah tercapai.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2020). Untuk mencapai target itu Jokowi menginstruksikan penambahan laboratorium maupun mobile lab.
"Untuk PCR test harus ditingkatkan dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah. Ditambah mobile lab PCR yang kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai 30.000," ucap Jokowi.
Jokowi juga ingin tracing, testing, dan isolasi mandiri dimasifkan untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Sejurus dengan itu, fasilitas di rumah sakit juga harus ditingkatkan.
"Peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit khususnya kapasitas tempat tidur, alat pelindung diri (APD), obat-obatan, ventilator, dan kamar isolasi masih memerlukan tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi saya sebut," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga menyoroti penularan di sejumlah provinsi yang disebutnya masih tinggi. Provinsi yang menjadi perhatian Jokowi yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.
"Kalau memang kekurangan laboratorium dan kapasitas rumah sakit menjadi kendala, saya minta Kemenkes bisa menyampaikan kepada Menteri PU untuk segera diselesaikan," ujarnya.