JAKARTA, iNews.id - Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief mendorong partisipasi aktif dari warga Lamongan, Jawa Timur berbasis pengusaha pecel lele. Dia mengatakan mereka dapat ikut menyuplai penyediaan pecel lele bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Tanah Suci.
Hilman menyebut kesadaran ekonomi pada umat Islam secara umum masih rendah. Dengan demikian dia mendorong umat Islam untuk memperkuat entrepreneur atau pemberdayaan ekonomi di daerah-daerah yang memiliki kekhasan.
Hal ini disampaikannya dalam Pelantikan dan Seminar Pra Musyda Muhammadiyah di Lamongan, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Dia pun mencontohkan dari puluhan triliun uang belanja untuk keperluan haji di Arab Saudi, hampir tidak ada yang bisa dikelola untuk mendapatkan income bagi pelaku bisnis di Indonesia.
"Kami butuh ribuan ton beras hanya untuk haji, belum umrah ratusan ton ikan bahkan juga ribuan ton sayur mayur, kami harus menyediakan sekitar saat ini 25 juta ton boks makan, juga sachet kopi, dan lain sebagainya," ujar Hilman dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Selasa (21/2/2023).
Supaya bisa menembus pasar ekspor khususnya ke Timur Tengah untuk menyuplai kebutuhan jemaah haji dan umrah, pecel lele sebagai makanan khas Kabupaten Lamongan harus distandarisasi dan diproduksi secara kontinyu.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi mengaku siap untuk menyiapkan pecel lele dan berbagai macam kebutuhan pokok supaya siap ekspor ke Timur Tengah.
"Saya tercerahkan bahwa peluang dagang bagi Kabupaten Lamongan terbuka lebar," katanya.