JAKARTA, iNews.id – Memasuki tahun politik, momentum Bulan Ramadhan diprediksi menjadi ajang kontestasi di berbagai daerah, khususnya bagi daerah yang mengikuti pesta demokrasi Pilkada Serentak 2018. Karena itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh peserta pilkada agar tidak melakukan kampanye ketika memasuki Bulan Suci.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Hadi Prabowo mengingatkan, jangan sampai ada kegiatan-kegiatan bersifat politik saat Ramadhan. Apalagi, di tahun politik sekarang ini banyak cara yang digunakan berbagai oknum untuk melakukan kampanye hitam.
“Kami sampaikan bahwa Bulan Puasa ini kan banyak kegiatan yang bersifat keagamaan dan ibadah. Semuanya harus melihat kesucian Bulan Ramadhan. Oleh karena itu, harapan kami bersama janganlah (Ramadhan) digunakan untuk hal-hal yang bersifat politik. Misalnya, ada salat Tarawih di masjid, jangan sampai ada ustaz dan dai memberikan ceramah yang mengandung unsur politik,” kata Hadi di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis apa pun. Bagi yang melanggar ketentuan tersebut, kata Hadi, pemerintah akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan langsung.
Dia pun berharap para ASN bisa menunjukkan keteladanan yang baik kepada masyarakat, termasuk menjauhi kegiatan-kegiatan bertajuk politik. “ASN jangan terjebak pada rutinitas pekerjaan, namun juga harus peka terhadap lingkungan strategis yang ada di sekelilinggnya. ASN harus memberikan suri teladan kepada masyarakat di tempat tinggal masing-masing,” ucap Hadi.