JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian baru jenis Omicron di Indonesia pada awal tahun 2022. Saat ini, tercatat ada 254 orang yang telah terpapar varian Omicron dan sedang menjalani karantina.
Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, mayoritas penderita Omicron tidak tampak bergejala berat. Berdasarkan laporan yang diterima Tarmidzi, kebanyakan penderita Omicron yang berasal dari luar negeri hanya bergejala ringan.
"Tidak ada gejala, sebagian besar gejala yang muncul ringan," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).
Lebih lanjut, Nadia juga membeberkan bahwa pasien yang terpapar Omicron bukan hanya berasal dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kata dia, ada enam yang merupakan transmisi lokal. Kemenkes masih mendeteksi sumber transmisi lokal tersebut.
"Ada enam transmisi lokal. Jadi tidak ada riwayat ke LN (Luar Negeri) atau kontak erat dengan pelaku PPLN," jelasnya.
Nadia memastikan pemerintah terus melakukan berbagai upaya antisipasi agar Omicron tidak menyebar atau mewabah di Indonesia laiknya varian Delta. Salah satunya, dengan memperketat pintu masuk orang dari luar ke Indonesia.
"Salah satu antisipasi yaitu tetap perkuat pintu masuk (ke Indonesia), optimalkan penggunaan PL, testing tracing harus diperkuat, serta masyarakat harus ketat prokes dan segara vaksin," pungkasnya.