JAKARTA, iNews.id – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mendorong dibukanya program studi lanjutan Spesialis Kedokteran bidang Kelautan. Usulan ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis kelautan di Indonesia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agus Purwoto mengatakan, bidang keselamatan kerja maritim dan pariwisata sangat membutuhkan kehadiran sumber daya manusia yang potensial dan inovatif dari kedokteran kelautan. Terlebih pemerintah saat ini menempatkan pembangunan poros maritim sebagai salah satu prioritas program nasional.
“Kebutuhan sangat banyak, akan tetapi sumber dayanya masih sangat sedikit, ini yang harus kita lembagakan. Untuk beberapa hal kita masih bergantung dari luar Indonesia, ini yang sangat menyedihkan padahal peluang itu sangat terbuka lebar," ujar Agus dalam acara Simposium dan Workshop Nasional I Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan (Perdokla) di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Dalam mewujudkan prodi tersebut, Kemenko Bidang Kemaritiman akan bersinergi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi serta Kementerian Kesehatan.
“Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan karena ini bukan bentuk latihan saja, akan tetapi bentuk keahlian profesi, dan ini akan terus kita perjuangkan,” ujar dia.
Parameter dari kedokteran kelautan adalah penguasan teknologi di antaranya teknologi di bidang hiperbarik (terapi oksigen) dengan menggunakan teknologi chamber diperuntukkan untuk mengatasi masalah fisiologis dan patologis dalam penyelaman.