PANDEGLANG, iNews.id - Banten diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,9 pada Jumat (2/8/2019) malam. Sejumlah wilayah eperti DKI Jakarta, Lampung, hingga Bali ikut merasa getaran gempa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau daerah terdampak gempa Kecamatan Mandalawangi. Usai berbincang, dia kaget warga sekitar belum pernah mengikuti simulasi keselamatan saat bencana baik itu gempa bumi maupun tsunami.
"Tadi pagi saya bertanya kepada beberapa masyarakat. Apakah pernah ikut latihan simulasi (bencana). Dari semua yang saya tanya satu pun belum pernah mengikuti simulasi," katanya, Sabtu (3/8/2019).
Merujuk pengakuan warga, Doni mengungkapkan, hanya aparat desa yang diberikan pelatihan. Padahal, semua masyarakat yang terdampak langsung sehingga setiap keluarga harus mengikuti latihan simulasi bencana.
"Simulasi harus melibatkan keluarga, masyarakat. Bila terjadi gempa apa yang harus dilakukan karana faktanya dampak langsung terjadi kepada masyarakat baik, orang tua, anak dan semua masyarakat," tuturnya.
Doni mengatakan, potensi gempa yang disampaikan para pakar dan peneliti di bagian selatan Banten itu bukan hoaks. Bencana gempa bisa terjadi kapan saja dan belum ada alat yang bisa mengetahui kapan waktu pasti gempa.
"Makanya potensi ini harus kita awasi agar masyarakat wilayah selatan pulau Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Banten itu selalu siap," ujarnya.