JAKARTA, iNews.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tidak pernah memaksa para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II bersumpah untuk memilih Airlangga Hartarto kembali menjadi ketua umum melalui musyawarah nasional (munas). Sumpah dalam rekaman video yang beredar di media sosial (medsos) itu dinilai inisiatif sendiri para Ketua DPD II.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, seluruh DPD Jawa Barat telah lama menyatakan dukungannya kepada Airlangga Hartarto untuk kembali menjabat sebagai ketua umum.
"DPP tidak pernah mewajibkan atau mengharuskan acara-acara seperti itu," ujar Agung ketika dikonfirmasi iNews.id melalui telepon, Senin (2/9/2019).
Mantan Ketua DPR ini menambahkan, pengambilan sumpah para DPD II seperti dalam rekaman video itu merupakan kreativitas pengurus DPD Golkar Jawa Barat. Selama ini, kata dia Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi diketahui memiliki kreativitas tinggi.
"Itu kreativitas mereka, kebetulan Pak Dedi (Mulyadi) selama ini dikenal budayawan juga, seniman. Jadi merupakan gaya dia saja sendiri," ucapnya.