JAKARTA, iNews.id – Indonesia kehilangan salah satu ulama besar. Hari ini, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois meninggal dunia.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menghaturkan rasa duka cita mendalam.
“Turut berduka cita atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois (Mbah Dim). Beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah,” ujar Hary pada laman Instagram miliknya, Jumat (10/06/2022).
“Saya beberapa kali bersilaturahmi kepada beliau, ketika saya berkunjung ke Jawa Tengah. Beliau ulama kharismatik, sosok yang sederhana, bergaul dengan siapa saja, memiliki ilmu pengetahuan yang luas, memberi pengajaran dengan teladannya,” imbuh Ketua Umum Partai Perindo tersebut.
KH Dimyati wafat di usia 77 tahun. Dikutip dari situs resmi NU, Abah Dim merupakan pengasuh Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah yang dia dirikan di Kampung Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985.
Kiai Dimyati dilahirkan di daerah Brebes Jawa Tengah tanggal 5 Juni 1945.