Khofifah: Kepemimpinan Perempuan Jadikan Politik Lebih Bersahabat

Antara
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (Foto: SINDONews)

JAKARTA, iNews.id – Di era sekarang ini, peluang perempuan untuk menjadi pemimpin di Tanah Air semakin terbuka lebar, termasuk di ajang pemilihan umum kepala daerah (pilkada). Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pun beranggapan, dengan semakin banyaknya perempuan terpilih sebagai kepala daerah, diharapkan politik menjadi lebih bersahabat.

“Meningkatnya partisipasi perempuan dalam politik akan menjadi bagian dari performance politik yang lebih friendly (bersahabat),” ujar Khofifah dalam acara halal bihalal Muslimat NU di Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Dalam kesempatan tersebut, gubernur terpilih pada Pilkada Jawa Timur 2018 itu mengaku senang dengan semakin meningkatnya partisipasi politik anak muda di Jatim dalam menggunakan hak pilih mereka. “Mudah-mudahan nanti mereka juga akan masuk pada proses politik berikutnya, karena kebersamaan kita untuk membangun demokrasi yang berkualitas itu penting,” katanya.

Dia berpendapat, seluruh lini masyarakat sudah semestinya mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk berproses termasuk mengikuti pesta demokrasi. Terlebih lagi, dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019, sehingga perempuan dan anak muda perlu terus meningkatkan partisipasi politiknya.

Tak hanya itu, regulasi tentang pileg di Indonesia pun sudah mengatur tentang 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik, sehingga semuanya sama-sama bertanggung jawab untuk memenuhinya.

“Tentunya kita harus terus mendorong hadirnya perempuan ke TPS (tempat pemungutan suara), karena itu akan memberikan dampak terhadap kemungkinan keterpilihan perempuan, dan akan meningkatkan pada keterwakilan perempuan. Jadi semua mendorong perempuan lebih banyak dari tingkat keterwakilannya,” ujar mantan menteri sosial (mensos itu).

Khofifah mundur dari jabatan mensos di Kabinet Kerja dan ikut dalam Pilkada Jawa Timur, berpasangan dengan calon wakil gubernur (cawagub) Emil Elestianto Dardak. Berdasarkan hasil hitung cepat pasangan nomor urut satu itu unggul dibandingkan pasangan nomor urut dua yaitu Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul–Puti).

Dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil Pilkada 2018 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) pada Sabtu (7/7/2018) kemarin, pasangan Khofifah–Emil juga dinyatakan unggul dengan meraih 53,55 persen atau 10.465.218 suara. Sementara, Gus Ipul–Puti mendapat 46,45 persen atau 9.076.014 suara.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

Profil Emil Dardak, Pemimpin Muda Bertalenta Lengkap Bukan Kaleng-kaleng!

Nasional
9 bulan lalu

Ratusan Kepala Daerah Terpilih Jalani Gladi Kotor di Monas, Ahmad Luthfi dan Khofifah Duduk Bersebelahan

Nasional
10 bulan lalu

Prabowo di Kongres Muslimat NU: Emak-Emak yang Menentukan Masa Depan Bangsa

Nasional
10 bulan lalu

Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dengan Pak Jokowi, Lucu Juga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal