JAKARTA, iNews.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan terus berusaha semaksimal mungkin mencari black box atau kotak hitam kedua milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pekan lalu. Kotak hitam yang masih belum ditemukan itu berupa cockpit voice recorder (CVR) alias rekaman suara kokpit pesawat.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tidak ada batas waktu dalam upaya pencarian benda penting tersebut. “Jadi kalau masih sebulan, dua bulan lagi (CVR belum ditemukan), ya kami akan berusaha sekuat tenaga dan semampu kami sesuai dananya yang ada nanti. Pada satu saat kalau memang kami enggak mampu, kami akan bicarakan dengan teman-teman,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Soerjanto menuturkan, KNKT telah menambah empat alat bernama ping locator finder. Bahkan, pagi tadi pun sudah dikirimkan dua alat canggih tambahan untuk membantu tim dalam upaya mencari CVR Lion Air JT 610. “Mudah-mudahan dengan alat yang sangat sensitif dan paling mutakhir ini bisa segera menemukan di mana CVR itu. Karena hari ketiga itu kami masih bisa mendeteksi ada dua lokasi (kotak hitam),” ungkapnya.
Menurut dia, KNKT akan terus berusaha keras mencari CVR Lion Air JT 610 walaupun sinyal dari kotak hitam kedua itu telah hilang. Dia berharap dengan diturunkannya alat canggih tambahan akan mampu mendapatkan CVR yang diduga masih tertimbun lumpur di dasar Perairan Karawang.