KPI dan IJTI Imbau Pemberitaan Peristiwa di Papua Utamakan Nilai Persatuan

Wildan Catra Mulia
Ilustrasi, Demonstrasi di Jayapura, Papua. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengimbau agar pemberitaan terkait peristiwa di Papua dan Papua Barat lebih selektif. Informasi terkait proses pemulihan keamanan harus diutamakan.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio mengatakan, tokoh-tokoh Papua dan Papua Barat perlu diberikan kesempatan dalam menyampaikan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ingat, kita punya tanggung jawab bersama untuk menjaga persatuan, kesatuan bangsa dan keutuhan NKRI," ujar Agung dalam siaran pers yang diterima iNews.id, Rabu (21/8/2019).

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Yadi Hendriana. Menurutnya, pemberitaan harus memberikan nilai positif untuk keutuhan bangsa ini.

“Semua media harus menahan diri, keutuhan bangsa yang utama. Sebelum menulis atau menayangkan pikirkan dampak buruknya” kata Yadi.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
6 tahun lalu

Kericuhan di Papua Barat, Jokowi Minta Saling Memaafkan daripada Emosi

Nasional
6 tahun lalu

Minta Maaf, Tri Rismaharini Besok Kunjungi Mahasiswa Papua di Surabaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal