KPK: Uang Suap Proyek Kutai Timur Masih Dihitung, Ada Kemungkinan Berkembang

Riezky Maulana
Deputi Penindakan KPK Karyoto (kiri) bersama Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih, KPK, Kamis (30/4/2020). (Foto: KPK).

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memastikan jumlah total uang suap yang diterima para tersangka kasus proyek infrastruktur Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur. Saat ini jumlah totalnya masih dihitung.

Deputi Bidang Penindakan KPK Karyoto mengatakan, pengembangan terhadap kasus yang menjerat Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria itu masih dilakukan.

"Belum bisa dijumlahkan. Apabila ini masih ada kemungkinan berkembang terhadap proyek-proyek lain, kami sampaikan nanti berapa belanja modal di daerah Kutai Timur ini," ujar Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2020).

Dia menuturkan, dalam menentukan jumlah total uang suap tersebut, KPK juga menunggu laporan dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

"Dan hasil dari penyidikan lebih lanjut terhadap pemeriksaan beberapa saksi maupun terhadap proyek-proyek yang dikerjakan para tersangka," ucapnya.

Dalam kasus itu KPK telah menetapkan Ismunandar dan Encek Unguria sebagai tersangka. Selain Ismunandar dan Encek Unguria, KPK juga menetapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Musyaffa, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Suriansyah dan Kepala Dinas Pekerjaan umum Aswandini sebagai tersangka penerima suap.

Sedangkan sebagai tersangka pemberi KPK menetapkan AM (Aditya Maharani) selaku rekanan dan DA (Deky Aryanto) selaku rekanan.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Pakai Uang Suap untuk Lunasi Utang Kampanye

Nasional
4 hari lalu

KPK Duga Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terima Suap Rp5,75 Miliar

Bisnis
5 hari lalu

Komitmen Cegah Korupsi, BNI Raih The Most Trusted Company pada CGPI Award 2025

Bisnis
5 hari lalu

BNI Tegaskan Komitmen Antikorupsi pada Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal