JAKARTA, iNews.id - Tiga teroris warga negara asing (WN) Uzbekistan kabur dari ruang tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara usai menyerang petugas dengan sebilah pisau yang diperoleh dari pantri. Satu petugas Imigrasi tewas akibat kejadian ini.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan kronologinya.
"Mereka menyerang anggota menggunakan pisau dapur yang mereka dapat dari pantri," kata Aswin Siregar di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Aswin menjelaskan setelah mendapatkan pisau itu, mereka bertiga langsung melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan anggota Densus 88 Antiteror Polri.
"Kemudian mendatangi atau menyerang petugas yang sedang makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan sholat Subuh," ujar Aswin.
Meski begitu, Aswin belum menjelaskan secara rinci bagaimana para teroris tersebut bisa mendapatkan pisau di pantri Kantor Imigrasi tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman dan investigasi mendalam terkait dengan peristiwa tersebut.
"Peristiwa ini masih diinvestigasi secara mendalam. Terutama bagaimana mereka merencanakan dan bagaimana prosesnya," ucap Aswin.
Sebelumnya, Tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara. Mereka kabur setelah menyerang petugas saat sahur. Akibatnya 1 petugas tewas.
"Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa petugas Imigrasi atas nama Bapak Adi Widodo meninggal dunia," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).