JAKARTA, iNews. id - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai memastikan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menjadi mekanisme untuk menggantikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Lima nama dianggap berpeluang untuk memimpin partai beringin. Mereka yakni, Airlangga Hartarto, Ade Komaruddin, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, dan Priyo Budi Santoso.
"Mereka kader-kader Golkar, melalui proses seleksi internal dan (pernah) ikut dalam perebutan ketua umum di (munaslub) Bali,” ungkap Yorrys di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/11).
Menurut Yorrys, situasi sekarang merupakan kesempatan untuk mereka menggantikan Setya Novanto. Partai tinggal memilih calon yang sekiranya bisa diterima semua pihak dan memiliki sedikit masalah. Dia mengungkapkan, Partai Golkar harus segera menggelar munaslub tahun ini karena pada tahun depan banyak agenda politik berlangsung.
Seperti diketahui, Setnov kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 31 Oktober 2017. Setelah menjalani pembantaran penahanan, Setnov kemudian dipindahkan ke Rutan Kelas I Cabang KPK. Novanto diduga terlibat proyek pengadaan e-KTP yang merugikan negara Rp2,3 triliun.
Terkait status Setnov, sejumlah tokoh senior Golkar seperti Wapres Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung telah mewacanakan penyelenggaraan munaslub. Merespons situasi terkini, Golkar pada Selasa siang ini menggelar rapat pleno di kantor DPP, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat .